Bahaya Migrain Jangka Panjang
Friday, November 1, 2013
0
comments
Messoud Ashina, MD, Ph.D, penulis studi ini mengungkapkan, mungkin di awal terkena migrain akan dianggap sebagai gangguan kepala biasa. Hanya saja bila dirasakan terjadinya migrain terus menetap, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan. Migrain jangka panjang bisa meningkatkan risiko lesi otak, kelainan materi putih, dan perubahan volume otak.
Studi dilakukan dengan melakukan meta-analisa terhadap enam studi berbasis populasi dan 13 studi berbasis klinik untuk melihat pengaruh migrain terhadap peningkatan lesi otak, kelainan, hingga perubahan volume memakai pemindai MRI. Hasilnya dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki migrain. Migrain dengan aura dan migrain tanpa aura sama-sama dilihat risikonya.
Hasilnya, orang yang mengalami migrain dengan aura dalam jangka panjang akan meningkat risiko mengalami lesi materi otak putih sebesar 68 persen. Sementara migrain tanpa aura meningkatkan risiko sebesar 34 persen dibanding orang-orang yang tidak memiliki migrain.
Risiko infark seperti terjadinya kelainan meningkat 44 persen untuk penderita migrain dengan aura dibanding yang tanpa aura. Sementara perubahan volume otak lebih mungkin dialami penderita kedua jenis migrain tersebut, dibandingkan orang-orang yang tidak memiliki migrain sebelumnya.
Studi ini dipublikasikan pada Neurology, jurnal medis dari American Academy of Neurology, Bahaya Migrain Jangka Panjang.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Bahaya Migrain Jangka Panjang
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://ayohidupsihat.blogspot.com/2013/11/bahaya-migrain-jangka-panjang.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment